Sabtu, 29 Juni 2024
Ketua MPR Pastikan Sidang Tahunan MPR 16 Agustus di Jakarta
Senin, 10 Juni 2024
Ketua MPR Mendukung Presiden Jokowi Tetapkan 10 Juni Hari Kewirausahaan Nasional
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitaCNoqG80L-TVXGU8Esx3vFJ3Nxa4xdOAJqRRlvwYxAXUp1VgP7DDvOLYDGEIJLdvTETLWIKKVPp0R_IAUqq7ktbCZyEIJwa_cT7He7NO8DTNEpsgvdDEiF681uHYcpJDQ6Y8OXv2FmALB6c0mJWJny2FzvLDcxI4jiCm-2L4c02dTa_bQL_b2tbop0g/s320/hipmi%20pusat2.jpg)
Sabtu, 08 Juni 2024
Pimpinan MPR dan Ketua Umum PKB Sepakat Perlunya Perbaikan Sistem Ketatanegaraan
JAKARTA, KABARINDONESIA.CO.ID
- Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang
Soesatyo menuturkan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin
Iskandar mendukung langkah pimpinan MPR melakukan silaturahmi
kebangsaan kepada para tokoh bangsa. Sehingga nantinya dapat memberikan
rekomendasi yang komprehensif untuk menyempurnakan tata kelola bangsa
dan negara, baik kepada MPR RI periode 2024 - 2029 ataupun kepada
pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR adalah agenda resmi yang diputuskan
Pimpinan MPR dan disampaikan dalam Rapat Gabungan (Ragab) pimpinan
fraksi dan perwakilan dari DPD RI dalam rangka melaksanakan tugas
konstitusional menyerap aspirasi masyarakat, termasuk tokoh-tokoh
bangsa. Dari pertemuan dengan Cak Imin dan para tokoh bangsa yang sudah
ditemui Pimpinan MPR, ada benang merah yang dapat disimpulkan bahwa
perlu ada perbaikan sistem ketatanegaraan," ujar Bamsoet dalam
Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR bersama Ketua Umum PKB Muhaimin
Iskandar di Jakarta, Sabtu (8/6/2024).
Selasa, 23 April 2024
Ketua MPR Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi
Pasca Putusan MK terkait Sengketa Perselisihan Hasil Pilpres 2024
![]() |
Ketua MPR Bambang Soesatyo |
"Mari kita hormati dan patuhi keputusan MK terkait sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024. Kini saatnya kita dukung penuh pasangan Prabowo-Gibran untuk memimpin bangsa ini ke depan melanjutkan berbagai program pembungunan Jokowi. Karena seluruh tahapan hukum sudah dijalani sesuai aturan yang ada. Saatnya kita kembali bergandengan tangan. Tidak perlu ada lagi pengerahan massa. Pihak yang kalah harus legowo, yang menang harus merangkul. Waktu bertanding sudah selesai, kini saatnya untuk bersanding," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (22/4/2024).
Jumat, 19 April 2024
IKN Beda dengan Jakarta, Warga Kaltim Jangan Terlalu Berharap
catatan : suriansyah (prof) - ketua umum gepak kuning
![]() |
Suriansyah muda semasa di Jakarta |
Kota Jakarta sudah terbentuk sebagai ibu kota, begitu juga kota penyangga seperti Kota Bekasi, Depok, Tangerang maupun Kota Bogor. Tak terasa, sudah 40 tahun saya melihat perubahan yang begitu hebatnya, sehingga Jakarta menjadi kota yang mewah pusat ekonomi, perkantoran, bisnis, semuanya berpusat di Jakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia.
Sekarang saya menyikapi tentang Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai mayarakat asli Kota Balikpapan - Kalimantan Timur, saya mendukung pembangunan IKN 100%. Tapi, kita jangan terlalu berharap juga tentang IKN bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan rakyat Indonesia, khususnya Kalimantan Timur.
Apa sebabnya? Dikarenakan beda pimpinan, beda juga kemauannya, walaupun sudah ada UU. Masalahnya, yang mau dibangun itu adalah wilayah hutan belantara yang belum banyak penghuninya, beda dengan Jakarta yang sudah ada warganya, pusat perkantoran dan lainnya.
Minggu, 07 April 2024
Menghayati Berkah Idul Fitri bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama
catatan : Bambang Soesatyo
Kamis, 04 April 2024
Kunjungan Prabowo Subianto ke China : Langkah Awal Menghargai Sejarah
penulis : ananta kandaka
Abad ke-7 hingga abad ke-11, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan nasional pertama di kepulauan Nusantara yang menjalin hubungan diplomatik, ekonomi dan budaya dengan Dinasti Tang. Abad ke-13, setelah kegagalan total invasi Kubilai Khan ke Pulau Jawa, tidak sedikit tentara Mongol keturunan China yang memutuskan untuk menetap di Pulau Jawa dan membaur dengan warga lokal.
Kamis, 21 Maret 2024
Berbalik Arah, Suriansyah : Gepak Kuning Tolak Pembangunan IKN
Pemerintah Pusat Dinilai Mengabaikan Balikpapan sebagai Kota Penyangga IKN
![]() |
Suriansyah |
"Kami tidak mau terlibat lagi khususnya
yang terkait dengan urusan dukungan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan beberapa hal lainnya.
Bagi kami sudah terlalu capek membantu dan mendukung pemerintah, terutama
untuk dukungan pembangunan IKN, yang kemudian hasilnya nol persen," tegas Suriansyah yang akrab disapa Prof.
Apa langkah yang akan dilakukan Gepak Kuning? Suriansyah menjawab, justru pihaknya akan berbalik arah, menolak pembangunan IKN. Ada beberapa alasan yang dikemukakan Suriansyah hingga pihaknya menolak pembangunan IKN.