Senin, 21 Desember 2015

Lamban, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Perlu Dipisahkan



Bambang Haryo
BALIKPAPAN, KABARINDONESIA.CO.ID-ANGGOTA Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo meminta kepada Presiden RI Joko Widodo untuk memisahkan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup, sebab dengan menyatukan  kedua Kementerian tersebut membuat dana operasional penanggulangan masalah lingkungan menjadi kecil dan berkurang.
 
“Lambannya penanggulangan kebakaran hutan yang terjadi belum lama ini karena tidak sinkronnya kinerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” kata Haryo saat ditemui di Hotel Aston Balikpapan, Senin (21/12).
 
Menurut Haryo dengan adanya  penyatuan Kementerian ini membuat instansi tersebut lamban dalam mengatasi berbagai bencana lingkungan yang terjadi. Karena itulah kedua instansi tersebut perlu dipisah seperti sebelumnya.
 
Haryo yang datang ke Balikpapan bersama rombongan Komisi VI DPR RI ini melakukan dengar pendapat dengan jajaran PTPN XIII, PT Pupuk Kaltim dan PT PLN wilayah Kalimantan, untuk mendengar langsung berbagai permasalahan yang ada di Kalimantan terutama Kalimantan Timur.
 
Dalam kesempatan tersebut, Haryo pun mengingatkan pemerintah bahwa penyebab kebakaran hutan yang sebenarnya bukan dilakukan oleh perusahaan perkebunan. Sebab penyebab utama karena adanya pemeliharaan hutan yang kurang dari pemerintah sehingga saat musim kemarau yang kering gampang terjadi kebakaran.
 
“Perkebunan itu hanya 5 persen saja dari penyebab kebakaran hutan, dan kasihan perusahaan perkebunan kalau selalu dijadikan kambing hitam atas kebakaran hutan,” tegas Haryo  yang juga didampingi oleh jajaran Direksi PTPN XIII.
 
Haryo tegaskan, hutan-hutan yang terbakar, jelas sekali akibat tidak adanya sinergi dan koordinasi antara Pemerintah pusat dan daerah, bukan kesalahan masyarakat. Kementerian Kehutanan dan Lingkungan hidup sejatinya bekerjasama dengan BNPB untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan terjadinya kebakaran di lingkungan hutan sekaligus menjaga ekosistemnya agar hutan tidak terbakar. Misalnya dengan penyiraman atau hujan buatan. (andi ar evrai)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terkini

Info Cuaca Kaltara

Redaksi

Penasehat: Suyoso Nantra SSos MM, Pemimpin Umum : Tomo Widodo, Wakil Pemimpin Umum : Abdul Rahman, Dewan Redaksi: Ir Lusiano SH MBA, Tomo Widodo, SHut, Max Oroh, Andi M Firzan, SH, Anton Hidayat SHut. Pemimpin Redaksi: Sahruddin SPd.,SE, Redaktur Pelaksana: Max Oroh Redaktur: Juli Prastomo, Munawar, Kepala Biro Sebatik : Sahruddin SPd.,SE, Biro Nunukan : Harry Kurniawan, Sahabuddin, Staf Redaksi: H Ponidi HB, Budyastono, M. Usman Jakatalu, Andi Ar Evrai, Kontributor Yogyakarta dan Sekitarnya: Drs Raga Afandi, Bayu Sukma P, SE. Kontributor Kaltara: M Imam. Fotografer: H Ponidi HB Manager Umum & EO: Abdul Rahman Manager Keuangan: Anton Hidayat, SHut Manager Iklan: Sam A Widodo Koordinator IT: Juli Prastomo. Staff IT: Muhmamad Fathur, Max Oroh, Penerbit: PT Kabar Group Kantor Pusat: Komp. Taman Sari Bukit Mutiara, Blok RK 40-41, Kel. Gunung Samarinda Baru, Kec. Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia Telp.: 081254235977, 081250278889, 087841170982, 085652021853 Email: redaksi__kabarkaltim@hotmail.com