Ibrahim Eka Berlin (rahman/kk) |
Ditemui kabarkaltara.co.id, Rabu (16/8/2017) siang di kantornya, Berlin mengungkapkan, rumah belajar yang sudah dibangun bersama jajarannya, hingga saat ini aktif digunakan untuk kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak seperti pedagang asongan, petani rumput laut, nelayan, tukang ojek maupun para pekerja informal lainnya.
Semuanya gratis, yang memberikan pengajaran dari para anggota KSKP Nunukan.
"Gratis kami berikan, bentuk kepedulian bagi masyarakat. Yang mengajar anggota kami sendiri," tegas Berlin yang sembari menunggu shooting dari salah satu stasiun televisi swasta nasional.
"Gratis kami berikan, bentuk kepedulian bagi masyarakat. Yang mengajar anggota kami sendiri," tegas Berlin yang sembari menunggu shooting dari salah satu stasiun televisi swasta nasional.
Rumah belajar di Polsek KSKP Nunukan (rahman/kk) |
Selain rumah belajar, pihaknya juga membangun warung kamtibmas, yang fasilitasnya langsung dari masyarakat. Warung kamtibmas dimaksud, adalah tempat warga untuk mendapat semua informasi, pihaknya pun melayani permasalahan kecil warga dan diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Warung kamtibmas buah kerja sama dengan masyarakat, dimotori anggota Polmas kami. Tokoh-tokoh masyarakat terlibat aktif, semua informasi bisa didapat di warung kamtibmas," beber pria berdarah Bali-Timor tersebut.
Tak hanya itu, pendataan rumah indekos juga menjadi program jajarannya. Mengingat kawasan sekitar adalah tempat transit, pihaknya tak mau kecolongan. "Kami kerja sama dengan Ketua RT maupun pemilik indekos, jadi data atau identitas penghuni kos lengkap dengan keluarganya terpasang. Hal ini mencegah dini hal-hal tak diinginkan," urai dia.
Masih kata Berlin, pihak menerakan baik itu tindakan preentif dan juga preventif. "Jadi deteksi sedini mungkin dilakukan, dan sejauh ini dari kerja keras anggota kami, kamtibmas terjaga dengan baik," tegas Berlin yang mendapat penghargaan dari Kapolri Tito Karnavian. (tim kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar