 |
| Masdi (rahman/kk) |
NUNUKAN, KABARKALTARA.CO.ID-PDAM Nunukan menunjukkan progres dan kinerja yang positif. Salah satunya bentuk kemajuannya, dengan menyasar para pelanggan yang berada di wilayah perbatasan, seperti Pulau Sebatik. Dirut PDAM Nunukan, Masdi SE, hingga saat ini sudah mencapai 1.000 lebih pelanggan di Sebatik.
PDAM di Sebatik pun mempunyai 3 instalasi pengolahan air (IPA) yaitu di IPA Sungai Pancang, IPA Ajikuning dan IPA Lapri.
"Untuk IPA Lapri bisa mencakup 4.000 pelanggan, tapi saat ini baru terpasang sekira 200-an pelanggan, karena terkendala belum terpasang listrik di IPA Lapri. Jika nantinya sudah terpasang listrik, akan mencukup banyak lagi pelanggan bisa mencapai 4.000," urai Masdi ditemui kabarkaltara.co.id, Jumat (18/8/2017).
Masdi menambahkan, pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambie terkait pemasangan listrik di IPA Lapri.
"Dari koordinasi dengan Gubernur Pak Irianto Lambrie, programnya jaringan listrik terpasang 2018, yang nanti bisa mencukupi ribuan pelanggan," tegas Masdi yang menambahkan pula, terobosan Bupati Asmin Laura Hafid mampu melobi pemerintah pusat untuk bantuan bagi terpenuhi air bersih untuk masyaraat.
Langkah maju lainnya yang dilakukan PDAM Nunukan, saat ini masih proses pengerukan sedimentasi dam Sebatik Barat. "IPA Sebatik Barat bisa melayani 1.600 pelanggan, saat ini baru terpasang 200-an sambungan" kata Masdi.
Tak hanya perbatasan di Sebatik, di wilayah perbatasan lainnya yaitu di Krayan dan Tulin Onsoi. Untuk Tulin Onsoi baru terpasang sekira 50-an pelanggan. "Untuk PDAM di Krayan sedang uji coba, agendanya sebelum 2018 sudah beroperasi, ada dua IPA di sana. Untuk Tulin Onsoi sudah beroperasi, ada 50-an pelanggan di Desa Sekikilan. Pipa sudah banyak tersalur di desa-desa yang ada di Tulin Onsoi," tegas Masdi. (tim kk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar